Taman Wisata Kambang Iwak Palembang

Wisata Alam Palembang

Taman Wisata Kambang Iwak Palembang
(By Adrian Fajriansyah 29/08/2011)

Gambar 1.  Air Mancur Taman Wisata Kambang Iwak Palembang

            Sejarah mencatat Indonesia dijajah oleh Kompeni Belanda selama 3,5 abad sejak jaman VOC hingga Hindia Belanda.  Tentunya dari rentan tahun jajahan yang cukup lama itu banyak sekali jejak-jejak peninggalan bersejarah dari jaman Kompeni dihampir seluruh tempat di Indonesia tidak terkecuali di Palembang, Sumatera Selatan.  Salah satu jejak peninggalan Kompeni Belanda di Kota Palembang adalah Taman Wisata Kambang Iwak.  Tidak tahu persis apa nama taman ini dijaman Belanda tapi yang jelas taman ini dibuat saat jaman Belanda diperuntuhkan untuk warga Belanda yang bermukim disekitaran taman tersebut sebagai saranan rekreasi keluarga.  Hal tersebut dibuktikan dengan adanya permukiman warga Belanda disekitaran Taman Wisata Kambang Iwak yang sekarang nama daerah tersebut adalah kawasan Talang Semut.  Salah satu bukti lagi bahwa kawasan Talang Semut dahulu adalah permukiman elite warga Belanda adalah bangunan mewah yang sekarang menjadi rumah dinas Walikota Palembang yang hingga sekarang masih kokoh berdiri.

MARHABAN YA RAMADHAN

MARHABAN YA RAMADHAN

(By Adrian Fajriansyah 06/08/2011)

Gambar 1.  Masjid Agung Palembang Dari Depan Air Mancur

            Selamat datang Ramadhan.  Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat dan sekarang kita telah sampai lagi di bulan yang penuh berkah bulan Ramadhan.  Bulan Ramadhan adalah bulan dimana manusia khususnya umat muslim diberikan waktu untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya oleh Allah SWT.  Allah SWT memberikan kita umat muslim obral pahala yang begitu banyak di bulan yang penuh berkah ini.  Di bulan Ramadhan ini semua amal ibadah yang kita lakukan akan dilipat gandakan dibandingkan dengan bulan yang lain.  Di bulan Ramadhan pula kita ditempah untuk menjadi manusia yang lebih baik dibandingkan sebelumnya karena di bulan yang sangat dirahmati Allah SWT ini kita diharuskan bisa mengontrol hawa napsu, kita harus bisa menahan diri untuk tidak melakukan tindakan maksiat yang sebelumnya sering kita lakukan, kita juga harus bisa meredam segala macam bentuk emosi yang membara di hati, semua itu adalah ujian yang harus dan wajib dilakukan oleh setiap umat muslim selain dari ujian utama untuk menahan diri tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari (puasa).  Dan pada akhirnya nanti di hari kemenangan (Idul Fitri) semua dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT, kita akan kembali fitroh bagaikan seorang bayi yang baru dilahirkan, lembaran kertas putih yang baru itulah yang diberikan Allah SWT kepada kita dihari kemenangan nanti, tinggal bagaimana kita akan mengisi apa dikertas baru tersebut.